Bahaya Rokok Bagi Kesehatan

           Siapa yang tidak tahu rokok di dunia ini. Baik dari kalangan atas sampai kalangan bawah tidak asing lagi dengan nama rokok. Rokok menjadi lahan bisnis yang mengiurkan bagi setiap orang. Berbagai macam merek rokok bermunculan dan menawarkan berbagai rasa dan harga. Tidak sedikit orang yang mengetahui bahaya rokok tetapi tetap saja mengkonsumsi rokok, bahkan ada beberapa orang mending tidak makan demi sebatang rokok. Ini sunguh ironis sekali dimana rokok hanya memberikan dampak negatif tanpa ada manfaatnya. Tidak hanya itu, di Indonesia bahkan rokok-rokok menjadi sponsor diberbagai ajang olahraga. Padahal ini sangat bertentangan sekali dengan apa yang terjadi dimana rokok merusak kesehatan dan olahraga menjaga kesehatan. Ini seharusnya menjadi pertimbangan kita semua dan berhenti merokok agar kesehatan kita tetap terjaga. Disini saya akan menjelaskan dampak negatif rokok, yaitu;

• Kanker Paru-paru, Banyak kasus yang terjadinya kangker paru-paru disebabkan oleh rokok. Hal tersebut karena asap rokok masuk secara Inhalasi ke paru-paru. Zat asap pada rokok akan merangsang sel paru-paru menjadi tumbuh abnormal.
• Kanker Kandung Kemih, menurut penilitian sekitar 40% perokok berpontensi menderita Kanker Kandung Kemih. Studi menemukan senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi karsionogen yang mengarah pada kanker kandung kemih.
• Kanker Payudara, hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum ia hamil pertama kali beresiko lebih besar tekena kanker payudara.
• Kanker Serviks, sekitar 30% kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh rokok. Hal ini dikarenakan perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular seksual.
• Kanker Kerongkongan, setudi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. sekitar 80% kasus kanker esofagus telah dikaitkan dengan merokok.
• Kanker Pencernaan, Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, akan tetapi ada beberapa asap yang tertelan sehingga meninggkatkan risiko kanker gastrointestinal.
• Kanker ginjal, Nikotin bersama sengan bahan kimia yang lain seperti karbonmonoksida dan tar menyebabkan perubahan denyut jatung, pernapasan sirkulasi dan tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui ginjal mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker.
• kanker Mulut, perokok dapat berpontensi 6 kali lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap beresiko 50 kali lipat lebih besar.
• Serangan Jantung, Nikotin dalam rokok dapat menyebabkan jantung berkerja lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak. jika jantung bekerja keras ditambah tekanan darah tinggi, amak bisa menyebabkan serangan jantung.
• Penyakit Jantung Koroner, sebagaian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus.
• Aterosklerosis, nikotin dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.
• Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80% kasus PPOK disebabkan oleh rokok. 
• Impotensi, untuk laki-laki berusia 30an dan 40an tahun, maka merokok dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50%.